Fungsi ORC

Selulosa regenerasi yang teroksidasi dapat menyebabkan pecahnya trombosit karena permukaannya yang kasar, menghasilkan faktor koagulasi trombosit dalam jumlah besar, mengubah fibrinogen menjadi fibrin, membentuk trombus dan menghentikan pendarahan. Mekanisme lain yang mungkin adalah efek hemostatik lokal adalah gugus hidroksil dalam selulosa membentuk ikatan silang dengan Ca2+ dalam plasma untuk membentuk bekuan darah seperti gel untuk menghentikan pendarahan. Dilaporkan bahwa selulosa regenerasi teroksidasi memiliki efek bakterisida spektrum luas pada bakteri Gram positif dan Gram negatif (termasuk bakteri aerob dan anaerob).
Farmakokinetik selulosa regenerasi teroksidasi
Selulosa regenerasi yang teroksidasi dapat tertinggal di dalam tubuh dan secara bertahap diserap oleh jaringan dalam waktu 2 hingga 7 hari, dan dapat diserap seluruhnya dalam waktu sekitar 6 minggu. Biasanya selulosa tidak mengalami reaksi seluler atau fibrosis saat diserap dari rongga tubuh. Meskipun demikian, tetap disarankan untuk menghilangkan selulosa teroksidasi yang diregenerasi setelah pendarahan berhenti, terutama bila digunakan dalam prosedur ortopedi atau di sekitar saraf optik.
Indikasi untuk selulosa regenerasi teroksidasi
Ini digunakan untuk pendarahan sedang yang tidak dapat dijahit atau diikat selama operasi. Selulosa regenerasi teroksidasi dapat digunakan untuk pengemasan dan kompresi untuk menghentikan pendarahan setelah operasi di perut, saluran kemih, payudara, tiroid, rongga mulut, ginekologi, dll., atau setelah operasi amandel, pencabutan gigi, dan bedah mulut. Saat menggunakan, jangan membungkusnya di sekitar pembuluh darah untuk menghindari kontraksi bekas luka dan mempengaruhi aliran darah.
Kontraindikasi selulosa regenerasi teroksidasi
1. Selulosa regenerasi teroksidasi dilarang dalam bedah ortopedi karena akan menunda pembentukan kalus dan dapat membentuk kista.
2. Selulosa regenerasi teroksidasi dilarang menempel pada permukaan tubuh karena dapat menghambat pertumbuhan sel epidermis.